Semarang – Pada tanggal 27 Juni 2024 telah dilaksanakan acara seremonial pengapalan perdana Karet RSS1 EUDR PTPN I Regional 3 ke Eropa sebanyak 540 bale atau setara dengan 61.020 kg. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Gudang PT Teduh Makmur, Jalan Kalibaru Barat No. 15 Semarang dan dihadiri oleh Kepala Bagian Manajemen Aset & Pemasaran PTPN I Regional 3, Bapak Septaka Teguh Riyadi beserta tim.
PTPN Group bersama beberapa produsen ban memulai pilot implementasi due diligence aturan European Union Deforestration Regulation (EUDR) untuk komoditas karet, yang nantinya akan diolah menjadi produk ban dan dijual di pasar Eropa. Ini adalah langkah besar yang menunjukkan komitmen PTPN Group dalam menerapkan praktik budidaya perkebunan berkelanjutan.
PTPN Group juga berkomitmen mendukung petani rakyat dalam menerapkan praktik perkebunan berkelanjutan, menjaga bisnis untuk anak cucu kita dan memenuhi permintaan pasar internasional akan produk yang selaras dengan alam. Bersama stakeholders yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Pusat (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian), PTPN Group terus mendampingi petani karet untuk memastikan berkelanjutan industri ini.
Sementara itu PTPN I Regional 5 yang berlokasi di Surabaya juga menggelar seremonial pengapalan perdana komoditas karet Ribbed Smoke Sheet (RSS) I dengan aturan European Union Deforestation Regulation (EUDR) pada Kamis, 4 Juli 2024 melalui pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Ekspor Karet RSS I sebanyak 40,5 ton dengan nilai penjualan sebesar US$ 95.170 atau setara Rp 1,5 miliar.
“Pengiriman ke Amerika ini sebenarnya bukan pertama kali dilakukan, namun kali ini merupakan ekspor pertama yang sudah mengimplementasikan regulasi EUDR. Tidak hanya Karet RSS 1, kedepan PTPN I Regional 5 akan mengimplementasikan Regulasi EUDR untuk komoditi Kopi dan Kayu.”, ungkap Winarto, Region Head PTPN I Regional 5.
Direktur Pemasaran PTPN III (Persero), Dwi Sutoro, menjelaskan bahwa per 1 Januari 2025 produksi kelapa sawit, karet, kopi, kakao, kayu, kedelai dan daging olahan yang masuk ke pasar Eropa harus sudah memenuhi standar regulasi EUDR.
“Ini merupakan sebuah langkah besar yang menunjukkan komitmen PTPN Group dalam menerapkan praktik budidaya perkebunan berkelanjutan, sehingga diharapkan dapat menjaga bisnis ini hingga anak cucu kita, khususnya dalam memenuhi permintaan pasar internasional akan produk yang selaras dengan alam.”, tambah Dwi Sutoro.
Selain itu PTPN Group bersama dengan stakeholders yang dikoordinasikan oleh pemerintah pusat, juga terus mendampingi petani rakyat untuk memastikan adanya keberlanjutan industri perkebunan dan kelestarian alam di Indonesia.
“Karena itu, mari kita bersatu untuk menyuarakan produk perkebunan Indonesia yang lestari serta meningkatkan kesejahteraan para petani Indonesia” tutup Dwi Sutoro.
Di kesempatan lain, Teddy Y. Danas selaku Direktur Utama PTPN I juga sangat optimis dengan pengapalan perdana pada Regional 3 dan Regional 5 PTPN I.
“Dengan pengapalan perdana RSS 1 milik PTPN I ini diharapkan dapat menjadi motivasi kita dalam memenuhi permintaan pasar internasional terhadap bahan baku karet, serta diharapkan ke depannya semakin banyak hasil produk karet PTPN Group yang berhasil di ekspor dan menembus pasar internasional” ucapnya. Sementara itu Sekretaris Perusahaan PTPN I Aris Handoyo mengatakan “Dalam hal branding produk PTPN I, maka kami mendukung dari aspek media relation serta publikasi di media sosial perusahaan hingga media nasional dan internasional”